Phoenix dan Naga
Mafia au minimini Menyebutkan Missgendering Crossdressing Menyebutkan Jimin menyamar menjadi perempuan di depan umum Menyebutkan mengintip saat mandi Alter ego Nsfw, Implisit membicarakan hubungan seksual
“Selamat pagi Hyung...”
“Selamat pagi, sudah sarapan kamu?”, Yoongi membalas ramah. Ini hari ketiga dia dirawat di rumah sakit, besok sedianya dia boleh pulang setelah pengecekan terakhir.
“Hu um, udah tadi rame rame kayak biasa”, yang disapa bergerak mendekat, duduk di samping kursi tempat tidur Yoongi dan meletakkan barang bawaannya di lemari kecil sebelah ranjang Yoongi.
“Ada kabar apa hari ini?” , tanya Yoongi ringan sambil berusaha meraih tangan penjenguknya yang langsung disambut dengan saling menautkan jari jari mereka.
“Tak ada yang istimewa, huru haranya belum dimulai, mungkin akhir pekan nanti”, Yoongi memandangi penengoknya dengan tatapan sayang, satu tangannya yang bebas, merapikan anak anak rambut yang memanjang.
“Jadinya pirang?”
“Iya, lebih bagus pirang katanya. Lagipula, aku sempat bermimpi”.
“Mimpi apa?”
“Melihatmu dengan rambut pirang panjang terurai, dan rambutku hitam panjang. Tapi entah kenapa, rasanya sedih, jadi kuputuskan biar rambutku saja yang pirang. Toh sudah lama aku tidak mewarnai rambutku”
“Cantik,, cocok untukmu...”, kata Yoongi mengelus helaian anak rambut yang keluar karena dikuncir sekenanya.
“Hyungie,,”
“Hmmm... masih memimpikan hal hal yang aneh?”
“Masih. Seperti kilasan kilasan ingatan, tapi setelah berbicara denganmu mimpinya lebih banyak tentang hal yang menyenangkan. Bukan lagi soal perperangan, hujan anak panah, atau kamu yang tak bernafas. Kamu?”
“Sama. Tadi malam, aku bermimpi menari di depanmu dan ayahku. Anehnya Woo Shik, adalah Raja di mimpiku”
“Hum,, pasti cantik...”
“Eh...”
“Kamunya lah, bukan si bangsat”
“Iya, aku paham”
“Sini, aku perlu jimat keberuntunganku untuk menangkal sialku. Sini, “, Yoongi menepuk sisi ranjangnya yang tak lama kemudian diisi dengan sesosok pria mungil berambut pirang dengan kemeja putih kebesaran dan celana hitam yang pas memeluk kakinya.
Menyusup di pelukan Yoongi, pria itu menghembuskan nafas lega, sekaligus menyamankan posisinya dan memuaskan diri menghidu aroma tubuh kekasihnya itu.
Kekasih.
Mengulang kata itu di kepalanya membuatnya tersenyum dan semakin mengeratkan pelukannya.
“Hyungie,terima kasih,telah menerimaku”, bisiknya pelan.
“Sama- sama, tak masalah. Toh aku menang banyak. Dapat tuan muda, kekayaanku bertambah, wilayah semakin luas, kekasih ralat calon suamiku cantik dan tampan sekaligus, serta sangan keren”, jawabnya pelan
“Sungguh kau tak apa?”
“Sungguh sayang, buat apa aku berbohong, tiap kali kamu ke sini, pertanyaannya itu itu saja. Bosan ah. Ganti yang lain”
“Tapi aku tak bosan, katakan lagi kenapa kamu menerimaku?”, tanyanya sambil mendongak memandangi wajah Yoongi.
“Karena yang pertama, kau menyelamatkanku. Kau membalas orang yang telah membunuh orangtuaku dengan cara yang keren. Berikutnya jelas karena harta dan kekuasaanmu yang juga akan menjadi milikku. Ketiga kalau aku menolak mungkin aku sudah jadi santapan hiu. Keempat kamu seksi dan atraktif, pria dan perempuan jatuh hati saat melihatmu pertama kali. Kelima, kamu wajah samar yang selalu hadi di tiap mimpi burukku tapi selalu menenangkanku, dan yang terakhir aku tak mau jadi santapan hiu”
“Ih... mengesalkan”
“Hahahhaha.. aduh, jangan cubit, geli”
“Biar, biar tahu rasa”
“Tapi jawaban sejujurnya, aku mencintaimu, itu saja”
“Hmmm.. sama aku juga”
“Aku juga apa?”
“Mencintaimu apalagi..”
“Mi...”
“Hmmm...”
“Aku ingin membuat pengakuan dosa, aku pernah tidur dengan beberapa orang”
“Aku tahu, lalu masalahnya? Kau punya anak dari mereka?”
“Tidak, hanya ingin mengaku saja.”
“Oh.. “
“Marah?”
“Tidak. Hanya tidak menyangka saja, yang mengajakku menikah dan berjanji menikahiku sewaktu kecil sempat melupakanku”
“Huum..maafkan aku sayang. Salahku, karena kalah dengan traumaku”
“Tak ada yang salah, memang situasinya yang memaksa demikian. “
“Kamu sendiri bagaimana?”
“Aku, tak tertarik siapapun kecuali dia Meowgi hyungku”
“Aaw.. manisnya”
“Oh ya, ayah bilang, pernikahan kita diajukan. Minggu ini”
“Wow, secepat ini? Apa tidak apa apa?”
“Lebih cepat lebih baik katanya, karena beliau ingin segera pensiun”
“Tapi kita...”
“Sudah diatur oleh ayah, murid muridku di kawasan serta orang di sini sudah dikondisikan”
“Haruskah demikian? Padahal aku ingin memamerkan bahwa kamj suamiku”
“Itu syarat yang ayah berikan sayang, karena ayah percaya masih banyak orang di belakang Woo Shik yang belum terungkap. Jadi sementara identitasku tetap disembunyikan. “
“Taehyung dan paman Ma setuju, jika ayah mengumumkan Taehyung adalah putra ayah dan akan memimpin perusahaan paman Ma karena Paman Ma akan pensiun. Sementara Park Corp akan digabungkan dengan Min Corp. Sehingga publik akan tahu kamu dan Taehyung yang mewarisi usaha kita. Dan aku yang mengambil alih di dunia bawah. Bersama dengan yang lainnya seperti biasa. Tae memegang Seoul, Kamu dan Aku memegang Busan dan Daegu. Tae akan dibantu Jungkook, Namjoon akan membantumu, Seokjin hyung akan membantuku. Sedangkan kawasan ini tetap di bawah pengawasan Hobi hyung.”
“Terdengar cukup rumit. “
“Memang, tapi dengan bantuan semuanya akan lebih mudah. Itulah sebabnya identitas utamaku akan disembunyikan. Publik akan mengenalku sebagai nona Park Jimin, anak dari kerabat ibu yang tinggal di Jepang dan menjadi guru taman kanak-kanak di kawasan khusus ini”
“Lalu aku akan mengumumkan pernikahanku dengan nona Park Jimin ini dengan prosesi yang tertutup yang hanya dihadiri oleh kolega dan kerabat dengan alasan kita sudah dijodohkan dari kecil”.
“Ya... Betul. Ya, kurang lebih begitu”
“Apa kau tak apa-apa, menyamar lagi menjadi perempuan kalau menemaniku? Mereka yang di kawasan bagaimana, kan mengenalmu dengan Pak Jimin bukan Bu Jimin”
“Tak masalah. Hoseok hyung sedari awal sudah menyuruhku memakai wig panjang atau memintaku lebih banyak menunjukkan gestur yang feminim, ditunjang dengan gaya berpakaianku yang lebih banyak merupakan busana perempuan, seperti hari ini. Hoseok hyung mengenalkanku dengan Jimin saem, tanpa menyebut jelas aku laki laki atau perempuan. Dan entah kenapa aku merasa hal ini sangat menyenangkan, dan memudahkan rencana kita mengecoh musuh musuh di sekitar kita. Aku merasa sudah melakukannya bertahun tahun, entah, rasanya familiar, padahal baru akan dijalankan”
“Berjanjilah, kalau kau tak nyaman, ceritakan padaku, dan akan kucari cara agar kamu bisa lebih leluasa.”
“Ya, aku berjanji sayangku”, ucapnya pelan sambil mengecup bibir Yoongi
Hehehhehehe
Keduanya hanya berpandangan sambil tersenyum.
“Kini aku tahu kenapa ayahmu mengibaratkan aku phoenix dan kamu naga, selain lambang pelindung leluhur keluarga kita. Aku rasa hal ini juga terkait dengan kondisiku, karena aku sempat mati, terbakar habis dan bangkit kembali menjadi orang baru yang lebih kuat dan lebih berani. Sedangkan kau, naga sangat cocok untukmu. Gagah sekaligus terlihat luwes dan cantik”
“Begitukah?”
“Ya, dan aku jatuh cinta dengan semua yang ada di dirimu. Park Ji yang feminim dan cantik, serta Park Jimin yang gagah dan penuh dengan semangat. Dan aku ingin membuat satu pengakuan dosa lagi sayang”
“Apa itu?”
“Di hari kau menyelamatkanku dengan bertarung melawan Wooshik, Min Junior ikut bersemangat, lebih lebih saat mendengar aksen Busanmu yang kental.”
“Yaaaah. Mesum...”
“Mesum kesayanganmu sayang...”
“Dasar”, ucap Jimin pelan sambil menyentil dahi Yoongi.
“Tapi hyung, aku penasaran, apa yang kau bicarakan dengan Namjoon hyung di hari ayah membeberkan semuanya, sampai sampai kau besoknya kau mengirimkan Namjoon untuk melamarku lagi”
“Uhmmm itu.... itu... ungh...”
“Hmmm..”
“Aaah aku mengantuk. Memeluk meowmi membuatku mengantuk”
“YAaaah... Min Yoongi....”
“Krrrkrrrkrrrr”
“Dasar...”
Yoongi yang sedang berpura pura tertidur dan memeluk erat Jimin sambil tersenyum, hanya membatin. Tak mungkin aku membeberkan kalau aku sempat mengintip Jimin saat mandi dan melihat tato naga di punggungnya, membuatku ketagihan mengintip saat dia merendam untuk melihat naga itu meliuk di kulitnya yang mulus.
Berdasarkan tradisi keluarga Park, pemilik tato naga pewaris klan, sangat dijaga. Hanya pasangannya yang resmi yang diijinkan melihat naga itu. Jika ada yang melihatnya sebelum mereka menikah, akan dibunuh dan dijadikan pakan hiu. Habislah aku jika Tuan Park, Tae bahkan Jimin menemukanku melakukan hal serendah itu.
Tidak tidak.. Mereka tak boleh tahu.
Tak ada yang boleh tahu
Setidaknya sampai aku resmi membuat Park Jimin menjadi Min Jimin, milikku. Hanya milikku