Ketiga Kalinya Berjumpa pt 4
TW: -bxb -yoonmin/minyoon -ABO potensial MPreg -Mention of kill, cheat, Blood, War,Harsh Words -Kisses,hugs,and implisit sexual Scenes -Angst -MCD – #Reinkarnasi
Notes : Maafkan kalau ada kesalahan penulisan.
Jimin tahun kelima belas
Menjadi dewasa itu menakutkan, tapi juga menegangkan, itu yang selalu Jimin pikirkan. Dirinya tak sabar untuk lekas menjadi dewasa, menjadi alfa dan akan melindungi omeganya sekuat hati.
Omega
Membisikkannya membuat hatinya berdesir dan otaknya membentuk satu gambaran wajah yang jelas. Seseorang dengan hidung bundar, kulit pucat dan raut wajah seperti kucing yang selalu hadir dalam mimpinya, dua tahun belakangan, terutama sejak perisitwa di kamar mandi itu.
Pelan, Jimin menyentuh bibirnya sendiri, kembali mengingat peristiwa dua tahun lalu. Mukanya seketika memerah, dan senyum tak lepas dari wajahnya. Sejak saat itu, ada rasa yang berbeda, tiap kali melihat wajah Min Yoongi. Ada rasa ketertarikan yang kuat, dan rasa ingin melindungi apapun caranya.
Tak pernah ada catatan di kerajaan mereka mengenai dinamika alfa dan omega dengan jenis kelamin laki-laki. Setidaknya itu hasil pembelajarannya dan hasil penelusuran pribadi Yoongi dari perpustakaan kerajaan. Namun, jika Luna tidak main-main, dan tanda lahir mereka benar adanya, Jimin akan mendapatkan statusnya menjadi alfa dan Yoongi akan mendapatkan statusnya menjadi omega.
Heat Yoongi belum dimulai sejak saat itu, dan kini genap dua tahun, Yoongi belum mendapat statusnya. Hal ini menjadikan istana sedikit ricuh, beberapa kaum bangsawan yang kontra dengan raja, mengatakan bahwa ini tanda dari Luna bahwa pangeran Yoongi dalam keadaaan tidak sempurna, dan Raja harus mempertimbangkan pengantinya yang lain dari jajaran putra-putranya yang lain dari Selir istana.
Sedangkan Raja dan beberapa klan pendukung raja, bersikeras, meski Pangeran Yoongi belum mendapatkan rut pertamanya, pangeran adalah pewaris istana yang sah, dipilih oleh Luna langsung lewat tanda lahir di tubuhnya. Beberapa akademisi kerajaan memberikan dukungan pada raja, dengan menyodorkan catatan sejarah, bahwa pasangan yang ditakdirkan oleh Luna akan mengalami masa Rut dan Heat bersamaan. Mereka adalah sepasang jiwa yang dipilih langsung oleh Luna.
Belum ada yang tahu, bahwa Yoongi dan Jimin telah mengetahui tanda lahir mereka yang sesungguhnya. Yoongi dengan bulannya, simbol untuk omega. Dan Jimin dengan mataharinya, simbol untuk alfa. Berdua, mereka sepakat bahwa kedua orang tua mereka mungkin telah tahu yang sebenarnya dan berusaha menutupinya. Tetapi mereka juga menyusun rencana untuk mempelajari sejauh mana, orang tua mereka mengetahuinya dan rencana mereka menghadapinya.
Raja, adalah pemikir yang visioner. Itu Jimin akui, dari Kim bersaudara, dia tahu Raja sedang terus melakukan penelitian untuk mengembangkan obat mengenai penyamar feromon, sejak beberapa tahun silam, dan berhasil diterapkan sejak tahun lalu. Satu faktor tambahan untuk kubu yang berbeda pendapat dengan raja, karena menurut mereka Raja melakukan hal yang mustahil dan membuang uang kerajaan.
Keanehan pada tubuh pangeran Yoongi pun tak luput dari perhatian Raja dan para bangsawan, Raja memerintahkan para tabib memeriksa kondisinya setiap hari, melaporkan perkembangannya dan memintanya meminum ramuan penjaga vitalitas serta pemicu rut secara alami setiap bulan, yang berefek pada penampilan fisiknya. Tubuh pangeran Yoongi terbentuk menjadi kekar, lengannya penuh otot, dadanya bidang, dengan perut rata serta rambutnya berubah warna menguning. Tak lagi hitam.
Matahari, putra matahari kata orang-orang. Tapi Jimin secara pribadi memanggilnya Bulan.
“Hyung..”
“Jiminnie... Kau sehat? Lama tak melihatmu?”
“Iya, appa ah maksudku Jenderal Park Memintaku memimpin pasukan untuk menyelidiki perusuh di perbatasan Barat. Ada informasi, grup pemberontak mulai terbentu, dan ada penyelundupan senjata besar-besaran terjadi di perbatasan barat.”
“Hmm... benarkah? lalu apa yang kau temukan?”
“Tak ada, informasi penyergapan ini bocor sepertinya dan kami tak menemukan mereka. Namun kami menemukan dua peti senjata. Dibawa ke kerajaan, dan Taehyung sedang mempelajari bagaimana mekanismenya bersama Jenderal Park. Yah setidaknya dengan mengetahui bagaimana alat ini bekerja bisa membantu kita mempersiapkan beragam kemungkinan bukan?”
“Benar sekali. Teh?” Yoongi, menuangkan sendiri teh untuk Jimin. Sesuatu yang sudah menjadi kebiasaannya jika mereka sedang berdua mendiskusikan beragam hal termasuk perkembangan mereka. Sedikit di luar kewajaran sebenarnya dan mengundang protes dari kasim istana, tapi Yoongi bersikeras jika dia bersama Jimin, atau kakak beradik Kim, tidak boleh ada yang berada di sekitarnya, karena itu pembicaraan pribadi.
Mengangguk, Jimin menerima teh dari Yoongi dan meminumnya pelan dengan tatapan yang tak lepas dari Yoongi.
“Aku tidak apa-apa Jiminnie, kondisiku prima, tabib kerajaan mengatakan kesehatanku sangat bagus, dan ramuan itu hanya merubah rambutku. Itu saja”, kata Yoongi pelan.
Ragu-ragu, Jimin meletakkan tangan kanannya ke atas meja, mendekat ke arah tangan kanan Yoongi, mempertemukan ujung jari miliknya dengan milik Yoongi. Ingin sekali Jimin mengenggam tangannya dan memeluknya erat, seminggu tidak bertemu membuatnya resah.
“Aku hanya... merindukanmu Hyung..”
“Aku tahu.. Kau sendiri bagaimana?”
“Yah, seperti yang kau lihat, aku baik. Minggu depan ulang tahunku, dan yah.... aku harus bersiap... menghadapi rut ku...”, Jimin mengucapkan kalimat terakhir dengan suara melemah, pembicaraan mengenai Rut dan Heat di antara mereka berdua bukan kali yang pertama. Keduanya sepakat mempelajarinya dan mendiskusikannya bersama, meski pembicaraan ini membuat muka mereka memerah dan ada sensasi aneh di celana masing-masing.
“Kau pasti bisa Jiminnie,,,”, seru Yoongi sambil mengenggam tangan Jimin.
“Tapi... tapi kau bagaimana Hyung?”, Jimin balas mengenggam dan menggosokkan ibu jarinya pada punggung tangan Yoongi.
“Setidaknya, ini sesuai dengan perkiraan kita bukan. Rutmu akan memicu Heatku, setidaknya itu yang kutahu dan kupelajari. Namun, terima kasih ayahku yang jenius, status omegaku tak akan ketahuan. Aku hanya perlu meminum ramuan untuk menyamarkan aroma alami omegaku, dan menutupinya dengan aroma alfa ayahku.”
“Tapi.. tidakkah hal ini akan menimbulkan efek samping hyung?”
“Namjoon yang tergabung dalam tim peneliti kerajaan, melaporkan padaku efektivitas ramuan ini pada dayang pelindung ibuku dan beberapa pasukan mata-mata. Kesemuanya sehat tak menunjukkan efek samping”
“Ah... dayang pelindung.. pasukan omega itu?”
“Benar.. salah satu ide jenius ayahku, membuat pasukan omega pelindung kerajaan yang tersamar dalam bentuk pengurus istana. Dayang kerajaan, asisten tabib dan lain sebagainya. Aku percaya, ayahmu Jenderal Park terlibat dalam hal ini, karena kudengar dayang khusus ini mendapat beberapa pelatihan langsung di bawah pengawasan ayahmu”
“Ya, ayah sempat meminta pendapatku mengenai hal ini. Dia yang memintaku menyusun program latihan mereka berdasarkan pengalamanku di sekolah. Dan hal ini juga tentunya membuat beberapa pihak tidak suka”
“Aku tahu... Bangsawan hong, dan Klan Jung serta beberapa klan lainnya yang berpendapat bahwa ayahku telah mengabaikan ketentuan Luna. Merusak tatanan bahwa omega seharusnya berada di rumah, melayani alfa dan beta. Sebagai hiasan, baik dipamerkan di muka publik, atau hiasan ranjang semata. Tak ada harganya”
“Hyuung...”, Jimin meremas tangan Yoongi pelan
“Kau tak sendiri, ada aku Hyung. Setidaknya, jika Luna betul, aku akan menjadi .. Alfamu.. dan aku tak akan serendah itu menjadikanmu hanya sebagai mesin pencetak anak sebagaimana pemikiran dangkal bangsawan bangsawan itu”
“Aku tahu Jiminie.. Aku tahu... Aku akan jadi omegamu.. entah bagaimana nantinya, perubahan besar akan terjadi di istana. Mereka mungkin belum siap, dan perubahan ini akan membawa banyak dampak. Nyawa taruhannya”
“Aku paham, perang tak mungkin bisa diindari Hyung. Senjata-senjata itu, perdebatan di aula besar, dan selebaran tak menyenangkan sudah mulai beredar sejak dua tahun lalu”
“Karena aku tak kunjung Rut.. Salahku..”
“Hyung.. berhenti menyalahkan dirimu sendiri. Semua kehendak Luna, dia yang mengatur, dan kau sendiri yang bilang ada makna di setiap peristiwa. Lagipula kau tak sendiri. Ada aku...”
“Ada kamu..”, kata Yoongi pelan, setengah tertahan karena Jimin tiba-tiba berdiri di sebelahnya, dan menariknya dalam pelukannya, memeluknya erat. Yoongi membalas pelukan Jimin, tak sadar beberapa bulir air mata menetes di matanya, menangisi ironi hidupnya. Dipersiapkan jadi alfa, tapi mempunyai fisik omega dan tanda omega.
Jimin mendekap erat Yoongi, merasakan rembesan air mata di dadanya, dan mengelus punggung Yoongi sambil mengumamkan
“Gwenchana... tidak apa- apa... “, berulang kali.
Yoongi melepaskan pelukan mereka dan menakup wajah Jimin dengan dua tangannya. Tinggi mereka tak jauh berbeda, diamatinya wajah Jimin dengan tenang, dielusnya perlahan kedua pipinya, dan dikecupnya bibir Jimin dengan perlahan, dan kembali memandangi wajah terkejut Jimin yang masih memeluk pinggangnya.
“Hyung... perasaanku saja atau kurasakan badanmu menghangat?” tanya Jimin
“Kau.. kau juga terasa hangat Jimin.. dan... aroma ini...”
Keduanya membelalakkan mata, menyadari apa artinya ini, bergegas melepaskan pelukan.
“Rut mu... Rut mu akan terjadi Jimin..”
“Dan.. heatmu.... Hyung..”
” Fokus Jimin, Fokus kita sudah pernah memperkirakannya. Lakukan sesuai rencana..”
“Tapi Hyung...”
“Jangan khawatirkan aku Jimin, aku aman. Protokol Heat dan Rut Kerajaan yang diperbarui ayahku sudah jelas. Hanya pasangan resmi, yang boleh menemani. Kasim dan dayang hanya akan berjaga di depan pintu kamar. Dan tabib dengan rank Beta yang akan mengawasi..”
“Tapi Hyung.. “
“Aku tak apa Jiminnie.. pergilah.. aku akan bersiap. Aku akan mencatat semua yang kurasakan, agar bisa kita pelajari bersama. Kau juga usahakan kau mencatat sebisamu. Karena yang kudengar proses ini akan sedikit menyakitkan. Mengerti..”
“Nde...”, mengangguk Jimin menatap ke arah Yoongi dan mencium sekilas bibirnya
“Sampai bertemu lagi minggu depan Jiminnie”
“Sampai bertemu lagi Hyunggie”, Jimin mengecup punggung tangan Min Yoongi dan bergegas pulang ke rumah ayahnya, mempersiapkan diri menghadapi Rutnya yang datang lebih cepat dari perkiraan.
Harus segera memberitahu ayah, itu yang ada di pikirannya saat bergerak menuju kediaman Keluarga Park dengan tergesa.
Sementara Min Yoongi, menarik nafas panjangnya, memberitahu Kasim akan menemui ayahnya serta mengulang-ulang aneka kemungkinan dan skenario yang ada di pikirannya. Di satu sisi dia merasa senang statusnya akan segera ditetapkan, dan di satu sisi kecemasannya meningkat, mengingat apa yang akan terjadi jika dia menjadi Omega. Laki-laki omega pertama di kerajaan itu.
“Tidak apa-apa.. ada Jiminnie... ada Jiminnie...”, serunya berulang kali sambil mengusap bahunya, tempat tanda lahirnya berada dan bergegas menemui raja.
Seminggu Kemudian
“JENDERALLL PARK SEOOOJOOOOON TIBAAA MENGHADAP YANG MULIAAA RAJAAAA”
Serasa de javu, Park Seojon berdiri gelisah di ruangan pribadi Raja, teringat padanya malam kelahiran Jimin, dan pembicaraan mengenai tanda lahir Jimin dan Yoongi. Mengeratkan pegangannya pada pedangnya, otaknya serasa beku kala Kasim mngantarnya masuk menghadap Raja yang sedang menyisip arak beras.
“Yang mulia.. Hamba,,,”
“Tinggalkan kami berdua,” belum usai Seojon berujar. Raja memotong ucapannya dan meminta seluruh kasim dan dayang pergi meninggalkannya dengan Jenderal Park.
“Duduklah... kurasa kau akan membutuhkan ini...” Raja mengangsurkan cawan berisi arak beras, yang diterima oleh Seojon dengan dua tangan dan langsung duduk di hadapan raja.
“Aku tahu apa yang akan kau katakan. Setidaknya kuperkirakan apa yang akan kau katakan.. Karena Yoongi, sudah mendapatkan statusnya, meski belum diumumkan. Kuduga Jimin sudah mendapatkan statusnya, karena itu kau bergegas kemari”
“Benar.. Jimin.... mendapatkan statusnya dan mengalami perubahan bersamaan dengan pangeran Yoongi..”
“Mau apa lagi, Luna yang memilih mereka..”
“Tapi... Jimin... Jimin... dia... mengalami Heat....”
“Omega, hmm... Tak heran karena Yoongi mengalami Rut pertamanya..”
“Pangeran... Pangeran... Alfa?.. Tapi... tapi bagaimana mungkin.. tanda itu.. ciri fisiknya....”
“Hahahahhaha... sungguh keterlaluan candaan Luna memang.. apa yang kita persiapkan ternyata bertolak belakang..”
“Ya Luna.......”, Park Seojon menepuk kepalanya dengan dua telapak tangannya, belum pernah dia merasa sefrustasi ini.
“Aku juga seharusnya merasa bahagia karena putraku Alfa.. tapi.....”
“Putraku omega Min.... “, kata Park Seojon merendahkan nada suaranya dan menggertakkan giginya frustasi.
“Setidaknya mereka mates yang digariskan Luna Seojon. Siklus mereka datang bersamaan. Yoongi, mendapat rutnya bersamaan dengan Heat Jimin. Mereka mates yang digariskan Luna”
“Putraku omega Min... Omegaaa!!! Seumur hidupnya kupersiapkan dia menjadi ALFA,, dan ternyata ia OMEGAAA!!!! “, sergah Park Seojon tak sabar dan menatap nyalang pada Raja.
“Pria omega pertama di kerajaan kita, harta kerajaan yang harus dijaga dengan baik Park”, kata Raja sambil menuang secawan arak beras pada Jenderal Park.
Park Seojon menenggak arak itu dengan tak sabar, dan masih dengan nafas yang memburu.
“Itu menurutmu Min, yang sudah mempersiapkan Yoongi menjadi omega. Tapi ini putraku yang kau bicarakan. Kami tak punya kuasa apa-apa. Tak sama sepertimu”
“Serahkan padaku... serahkan semuanya padaku... percayalah padaku Park.. percaya padaku”
Kata Raja dengan tatapan tenang, sementara Park Seojon masih belum mampu menenangkan debaran jantungnya”
Luna benar-benar sedang bercanda. Yoongi mempunyai tanda lahir omega kerajaan ternyata adalah Alfa dan Jimin yang mempunyai tanda lahir alfa kerajaan adalah Omega. Benar-benar, Luna sedang bercanda
“